TUJUAN DICIPTAKANNYA MANUSIA
---
I. TUJUAN DICIPTAKANNYA MANUSIA
(Menurut Al-Qur’an & Hadis)
1. UNTUK BERIBADAH KEPADA ALLAH
Dalil Al-Qur’an
QS. Adz-Dzāriyāt (51): 56
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka BERIBADAH kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
Bukan hanya shalat & puasa
Seluruh aktivitas hidup yang diniatkan karena Allah
---
2. SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI (PEMAKMUR & PENJAGA)
QS. Al-Baqarah (2): 30
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنِّيْ جَا عِلٌ فِى الْاَ رْضِ خَلِيْفَةً
> “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.”
Mengelola bumi
Menegakkan keadilan
Menjaga keseimbangan alam
---
3. UNTUK MENGENAL ALLAH (MA'RIFATULLAH)
QS. Ath-Thalāq (65): 12
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لِتَعْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۙ
"Agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. At-Talaq 65: Ayat 12)
---
4. UNTUK DIUJI
QS. Al-Mulk (67): 2
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ٱلَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ
"Dia yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya." (QS. Al-Mulk 67: Ayat 2)
---
5. UNTUK MERAIH KEBAHAGIAAN DUNIA & AKHIRAT
QS. Al-Qashash (28): 77
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا بْتَغِ فِيْمَاۤ اٰتٰٮكَ اللّٰهُ الدَّا رَ الْاٰ خِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَ حْسِنْ كَمَاۤ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْـفَسَا دَ فِى الْاَ رْضِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
"Dan carilah (pahala) NEGERI AKHIRAT dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu DI DUNIA dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 77)
---
II. URUTAN / PROSES PENCIPTAAN MANUSIA
A. MENURUT AL-QUR’AN
Al-Qur’an menjelaskan dua level penciptaan:
---
1. Penciptaan Asal (Nabi Adam AS)
QS. Al-Hijr (15): 26
> “Kami menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam.”
Tahapan:
1. Tanah (ṭīn)
2. Lumpur (ḥama’)
3. Tanah liat kering (ṣalṣāl)
4. Ditiupkan ruh
---
2. Penciptaan Biologis (Manusia Keturunan Adam)
QS. Al-Mu’minūn (23): 12–14
Urutan Qur’ani:
1. Nuthfah – setetes air (mani)
2. ‘Alaqah – segumpal darah / sesuatu yang melekat
3. Mudghah – segumpal daging
4. ‘Iẓām – tulang-belulang
5. Laḥm – tulang dibungkus daging
6. Nasy’ah Ukhrā – bentuk makhluk lain (ditiupkan ruh)
---
III. URUTAN MENURUT HADIS NABI ﷺ
HR. Bukhari & Muslim
> “Sesungguhnya salah seorang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari (nuthfah), kemudian menjadi ‘alaqah selama 40 hari, kemudian mudghah selama 40 hari, lalu malaikat meniupkan ruh…”
120 hari → ruh ditiupkan
Dasar hukum fikih:
Kehidupan janin
Aborsi
Hak janin
---
IV. PROSES MENURUT ILMU KEDOKTERAN MODERN
Ilmu kedokteran sangat sejalan dengan deskripsi Al-Qur’an & Hadis.
Tahap Qur’an Kedokteran Modern
Nuthfah /Fertilisasi (sperma + ovum)
‘Alaqah /Embrio melekat di dinding rahim
Mudghah /Embrio berbentuk seperti “daging yang dikunyah”
‘Iẓām /Pembentukan kerangka
Laḥm /Otot membungkus tulang
Nasy’ah Ukhrā /Diferensiasi organ & sistem saraf
Istilah ‘alaqah cocok dengan implantasi embrio
Mudghah cocok dengan somite stage
Tahapan ini baru dipahami sains modern abad 20
---
V. HUBUNGAN RUH & KEDOKTERAN
Mengkaji tubuh & fungsi biologis
Menjelaskan ruh, yang:
Tidak bisa diteliti laboratorium
Tapi menentukan hidup–mati & tanggung jawab
QS. Al-Isrā’ (17): 85
> “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku.”
---
VI. KESIMPULAN BESAR (INTISARI)
Tujuan manusia diciptakan:
1. BERIBADAH
2. Menjadi KHALIFAH
3. Mengenal ALLAH
4. Diuji AMALNYA
5. BAHAGIA DUNIA–AKHIRAT
Proses penciptaan manusia:
Dijelaskan detail, runtut, dan ilmiah oleh Al-Qur’an & Hadis
Selaras dengan embriologi modern
Menunjukkan kemukjizatan Al-Qur’an





0 comments:
Post a Comment