2:201:
Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a: "Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka".
Doa sapu jagat adalah doa untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat. Doa ini juga sering dipanjatkan untuk meminta rezeki dan kesehatan.
Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, doa sapu jagat termasuk doa yang paling banyak dibaca oleh Rasulullah SAW.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: "Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi SAW, yaitu 'Allaahumma aatinaa fid dun-yaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar'." (HR Muttafaq Alaih)
Adapun, doa sapu jagat lengkap Arab, latin, dan terjemahannya berbunyi,
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Bacaan latin: Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
Doa sapu jagat tersebut merupakan potongan surah Al Baqarah ayat 201. Allah SWT berfirman:
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ ٢٠١
Artinya: "Di antara mereka ada juga yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka."
Apa Khasiat Doa Sapu Jagat?
Doa sapu jagat memiliki sejumlah khasiat. M. Ghofur Khalil mengatakan dalam buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat, doa sapu jagat merupakan sebaik-baiknya doa bagi orang muslim.
Ia menjelaskan lebih lanjut, menurut pendapat Imam Ibnu Katsir, khasiat doa sapu jagat ini mengandung permohonan kebaikan di dunia seluruhnya dan dihindarkan dari seluruh keburukan, apapun bentuknya.
Maksud kebaikan dunia menurut ulama tafsir ini yakni bisa berupa nikmat kesehatan, rumah yang lapang, istri salihah yang penuh dengan kebaikan, kelapangan rezeki, ilmu yang bermanfaat, amal saleh, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik, serta kebaikan lainnya.
Sementara itu, kebaikan akhirat dalam doa sapu jagat ini bernilai lebih tinggi daripada kebaikan di dunia. Di antara masuk surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut), diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amal) di akhirat, serta berbagai kebaikan akhirat lainnya.
Kemudian, maksud dari lafaz wa qinā 'adzāban nār (diselamatkan dari siksa neraka), sebagaimana dijelaskan dalam Tafsir Al 'Azhim mengandung makna permohonan kepada Allah SWT agar dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka. Seperti dijauhkan dan dihindarkan dari perbuatan yang haram dan dosa.
Dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa, Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa mengatakan, menurut Al-Qurthubi, makna kebaikan di dunia adalah ketentraman, keselamatan, dan harta yang cukup, sedangkan al-Hasan memaknainya sebagai ilmu dan amal ibadah.
Berikut 8 khasiat doa sapu jagat menurut pemaknaan Ibnu Katsir, Imam Nawawi, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Al-Qurthubi, dan al-Hasan:
1. Mengandung permohonan agar mendapatkan nikmat kesehatan, rumah yang lapang, istri salihah yang penuh dengan kebaikan,
kelapangan rezeki, ilmu yang bermanfaat, amal saleh, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik.
2. Mengandung permohonan untuk mendapatkan ketentraman, keselamatan, dan harta yang cukup.
3. Mengandung permohonan agar mendapatkan kebaikan dalam hal ilmu dan amal ibadah.
4. Mengandung permohonan agar dijauhkan dari seluruh keburukan.
5. Mengandung permohonan agar masuk surga.
6. Mengandung permohonan agar selamat dari bencana besar di Padang Mahsyar, diringankan hisabnya, dipermudah menyeberang shirath al-mustaqim.
7. Mendapat kemudahan dunia dalam menjalankan seluruh perintah-Nya dan meninggalkan seluruh larangan atau hal yang diharamkan-Nya.
8. Mendapatkan surga dan ampunan (maghfirah) Allah SWT.
Dari sejumlah khasiat doa sapu jagat tersebut, para ulama mengatakan bahwa makna kebaikan dalam doa sapu jagat ini berupa seluruh kebaikan di dunia dan di akhirat apapun jenisnya. Doa sapu jagat biasanya diucapkan sebagai penutup berbagai doa.
28:77:Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu [kebahagiaan] negeri AKHIRAT, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari [keni’matan] DUNIAWI dan berbuat baiklah [kepada orang lain]
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di [muka] bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.
3:14-17: Dijadikan indah pada [pandangan] manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di DUNIA dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik [surga]. (14) Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan
kepadamu apa yang LEBIH BAIK dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang
yang BERTAKWA [kepada Allah], pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan [mereka dikaruniai]
isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya. (15) [Yaitu] orang-orang yang berdo’a: "Ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa neraka," (16) [yaitu] orang-orang yang sabar,
yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya [di jalan Allah], dan
yang memohon ampun di waktu sahur. (17)
79:28-33: Dia meninggikan bangunannya lalu
menyempurnakannya, (28) dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan
menjadikan siangnya terang benderang. (29) Dan bumi sesudah itu
dihamparkan-Nya. (30) Ia memancarkan daripadanya mata airnya dan [menumbuhkan]
tumbuh-tumbuhannya. (31) Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,
(32) [semua itu] untuk KESENANGANMU dan untuk binatang-binatang ternakmu.
(33)
80:24-32: maka hendaklah manusia itu memperhatikan
makanannya. (24) Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air [dari
langit], (25) kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
(26) lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, (27) anggur dan sayur-sayuran,
(28) Zaitun dan pohon kurma, (29) kebun-kebun [yang] lebat,
(30) dan buah-buahan serta rumput-rumputan, (31) untuk KESENANGANMU
dan untuk binatang-binatang ternakmu. (32)
25:74: Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan
kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai PENYENANG
hati [kami], dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
“Setiap
anak dilahirkan dlm keadaan FITRAH (Islam), maka kedua orang tuanyalah yg
menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi.” (HR. al-Bukhari & Muslim)
95:4-6: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang SEBAIK-BAIKNYA. (4) Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat
yang serendah-rendahnya [neraka], (5) kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (6)
3:110: Kamu adalah umat yang TERBAIK yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik. (110)
5:105: Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu;
tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah
mendapat PETUNJUK. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan
menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (105)
2:45: Dan mintalah pertolongan [kepada Allah] dengan
SABAR dan [mengerjakan] SHALAT. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,
3:196-197: Janganlah sekali-kali kamu TERPEDAYA oleh
kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. (196) Itu hanyalah
kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan
Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya. (197)
35:5-6: Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah
benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan DUNIA memperdayakan kamu dan
sekali-kali janganlah SYAITAN yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah. (5) Sesungguhnya SYAITAN itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia
musuh [mu], karena sesungguhnya SYAITAN-SYAITAN itu hanya mengajak golongannya
supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (6)
79:37-41: Adapun orang yang melampaui batas, (37) dan
lebih mengutamakan kehidupan dunia, (38) maka sesungguhnya nerakalah
tempat tinggal [nya]. (39) Dan adapun orang-orang yang TAKUT kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan HAWA NAFSUNYA,
(40) maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal [nya]. (41)
26:222: Mereka/ SYAITAN turun kepada tiap-tiap
pendusta lagi yang banyak dosa, (222)
7:179: Dan
sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
[ayat-ayat Allah] dan mereka mempunyai mata [tetapi] tidak dipergunakannya
untuk melihat [tanda-tanda kekuasaan Allah], dan mereka mempunyai telinga
[tetapi] tidak dipergunakannya untuk mendengar [ayat-ayat Allah]. Mereka itu
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai.
25:74:
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati [kami], dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (74)
25:75-76: Mereka itulah orang yang dibalasi dengan
martabat yang tinggi [dalam surga] karena kesabaran mereka dan mereka disambut
dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, (75) mereka kekal di
dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman. (76)
Rasulullah
telah bersabda:
Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah (kalau untuk wanita tentunya lelaki/suami yg Sholeh), tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman.Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah) (kalau buat wanita yg bikin sengsara adalah suami yg brengsek), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.”
(HR. Ibnu Hibban)
Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah (kalau untuk wanita tentunya lelaki/suami yg Sholeh), tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman.Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah) (kalau buat wanita yg bikin sengsara adalah suami yg brengsek), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.”
(HR. Ibnu Hibban)
1. Isteri-isteri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati [kami],
Sabda Rasûlullâh saw bersabda:
"Dunia adalah kesenangan sementara, dan sebaik-baiknya kesenangan dunia adalah wanita (istri) yang sholehah."(HR:Muslim, An Nasa'i)
"Dunia adalah kesenangan sementara, dan sebaik-baiknya kesenangan dunia adalah wanita (istri) yang sholehah."(HR:Muslim, An Nasa'i)
3:14: Dijadikan indah pada [pandangan]
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan
di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik [surga].
Rasûlullâh saw. bersabda:
“Hendaklah kalian berusaha memiliki hati yang senantiasa bersyukur, memiliki lisan yang senantiasa berdzikir dan memperoleh ISTERI YANG SHOLEHAH, yang selalu membantu kalian dalam perkara akhirat”.
(HR. Ahmad, At-Tirmidzî dan Ibnu Mâjah)
“Hendaklah kalian berusaha memiliki hati yang senantiasa bersyukur, memiliki lisan yang senantiasa berdzikir dan memperoleh ISTERI YANG SHOLEHAH, yang selalu membantu kalian dalam perkara akhirat”.
(HR. Ahmad, At-Tirmidzî dan Ibnu Mâjah)
Rasûlullâh saw. bersabda:
“Barang-siapa yang di beri Allâh rezeki berupa isteri yang sholehah, maka sungguh Allâh telah menolongnya mendapat separoh dari agamanya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allâh untuk memperoleh yang separohnya”.
(HR. Ath-Thabrânî dan Al-Hâkim)
“Barang-siapa yang di beri Allâh rezeki berupa isteri yang sholehah, maka sungguh Allâh telah menolongnya mendapat separoh dari agamanya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allâh untuk memperoleh yang separohnya”.
(HR. Ath-Thabrânî dan Al-Hâkim)
Rasûlullâh saw. bersabda:
“Sebaik-baik isteri ialah yang menyenangkan-mu ketika engkau menatapnya, mematuhi-mu ketika engkau perintah; dan ketika engkau pergi, ia menjaga kehormatan-mu, yaitu dengan menjaga dirinya dan juga harta-mu”.(HR. Ath-Thabrânî)
“Sebaik-baik isteri ialah yang menyenangkan-mu ketika engkau menatapnya, mematuhi-mu ketika engkau perintah; dan ketika engkau pergi, ia menjaga kehormatan-mu, yaitu dengan menjaga dirinya dan juga harta-mu”.(HR. Ath-Thabrânî)
Sabda Rasûlullâh saw:
"Dunia adalah kesenangan sementara, dan sebaik-baiknya kesenangan dunia adalah wanita (istri) yang sholehah."(HR:Muslim, An Nasa'i)
"Dunia adalah kesenangan sementara, dan sebaik-baiknya kesenangan dunia adalah wanita (istri) yang sholehah."(HR:Muslim, An Nasa'i)
14:40: Ya Tuhanku,
jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya
Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. (40)
2.
Imam bagi orang-orang yang bertakwa
“Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu,
dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam beliau biasa berdoa:
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, KETAQWAAN, keterjagaan, dan kekayaan)”
(HR. Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, KETAQWAAN, keterjagaan, dan kekayaan)”
(HR. Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)
4:34: Kaum laki-laki itu adalah PEMIMPIN bagi kaum
wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka [laki-laki] atas
sebahagian yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan
sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta’at
kepada Allah lagi memelihara diri [1] ketika suaminya tidak ada, oleh karena
Allah telah memelihara [mereka] [2]. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan
nusyuznya [3], maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur
mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah
kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya [4]. Sesungguhnya Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar. (34)
Rasulullah Saw
bersabda:
Dari Ibn Umar ra. Dari Nabi saw, beliau bersabda : “ Kalian adalah PEMIMPIN dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian. Seorang PENGUASA adalah PEMIMPIN, seorang SUAMI adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula seorang ISTRI adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya. KALIAN adalah PEMIMPIN yang akan dimintai pertanggungtawaban atas kepemimpinan kalian”.(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Ibn Umar ra. Dari Nabi saw, beliau bersabda : “ Kalian adalah PEMIMPIN dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian. Seorang PENGUASA adalah PEMIMPIN, seorang SUAMI adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula seorang ISTRI adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya. KALIAN adalah PEMIMPIN yang akan dimintai pertanggungtawaban atas kepemimpinan kalian”.(HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Yang (berhak) menjadi IMAM (suatu) kaum, ialah yang paling pandai membaca KITABULLAH/AL QUR'AN. Jika mereka dalam bacaan sama, maka yang lebih mengetahui tentang SUNNAH/AL HADITS. Jika mereka dalam sunnah sama, maka yang lebih dahulu HIJRAH. Jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dahulu MASUK ISLAM (dalam riwayat lain: umur). Dan janganlah seseorang menjadi imam terhadap yang lain di tempat kekuasaannya (dalam riwayat lain: di rumahnya). Dan janganlah duduk di tempat duduknya, kecuali seizinnya” [HR. Muslim]
“Yang (berhak) menjadi IMAM (suatu) kaum, ialah yang paling pandai membaca KITABULLAH/AL QUR'AN. Jika mereka dalam bacaan sama, maka yang lebih mengetahui tentang SUNNAH/AL HADITS. Jika mereka dalam sunnah sama, maka yang lebih dahulu HIJRAH. Jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dahulu MASUK ISLAM (dalam riwayat lain: umur). Dan janganlah seseorang menjadi imam terhadap yang lain di tempat kekuasaannya (dalam riwayat lain: di rumahnya). Dan janganlah duduk di tempat duduknya, kecuali seizinnya” [HR. Muslim]
7:96: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan [ayat-ayat Kami] itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya. (96)
66:6: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan. (6)
2:30: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang KHALIFAH di muka
bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan [KHALIFAH]
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui". (30)
5:2: Dan tolong-menolonglah kamu dalam [mengerjakan]
kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya.
فَأَمَّا مَن طَغَىٰ (٣٧) وَءَاثَرَ
ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا (٣٨) فَإِنَّ ٱلۡجَحِيمَ هِىَ ٱلۡمَأۡوَىٰ (٣٩) وَأَمَّا
مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفۡسَ عَنِ ٱلۡهَوَىٰ (٤٠) فَإِنَّ
ٱلۡجَنَّةَ هِىَ ٱلۡمَأۡوَىٰ (٤١) يَسۡـٴَـلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ
مُرۡسَٮٰهَا (٤٢)فِيمَ أَنتَ مِن ذِكۡرَٮٰهَآ (٤٣) إِلَىٰ رَبِّكَ مُنتَہَٮٰهَآ
(٤٤) إِنَّمَآ أَنتَ مُنذِرُ مَن يَخۡشَٮٰهَا (٤٥) كَأَنَّہُمۡ يَوۡمَ
يَرَوۡنَہَا لَمۡ يَلۡبَثُوٓاْ إِلَّا عَشِيَّةً أَوۡ ضُحَٮٰهَا (٤٦)
79:37-41: Adapun orang yang melampaui batas, (37) dan
lebih mengutamakan kehidupan dunia, (38) maka sesungguhnya nerakalah
tempat tinggal [nya]. (39) Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, (40) maka
sesungguhnya surgalah tempat tinggal [nya]. (41)
IMAN & TAQWA
Dari Aisyah, ra, bahwa Nabi Saw bersabda, “Bacaan Al-Qur’an
dalam shalat lebih baik daripada bacaan Al-Qur’an di luar shalat. Bacaan
Al-Qur’an di luar shalat lebih baik daripada membaca tasbih & takbir.
Membaca tasbih & takbir lebih baik daripada sedekah. Sedekah lebih baik
daripada puasa. Dan puasa adalah perisai dari api neraka”. (HR.Baihaqi)
سُوۡرَةُ البَقَرَة
ذَٲلِكَ ٱلۡڪِتَـٰبُ لَا
رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدً۬ى لِّلۡمُتَّقِينَ (٢) ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ
وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ يُنفِقُونَ (٣) وَٱلَّذِينَ
يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأَخِرَةِ
هُمۡ يُوقِنُونَ (٤) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ عَلَىٰ هُدً۬ى مِّن رَّبِّهِمۡۖ
وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ (٥)
2:2-5: Surah SAPI BETINA) (Sapi betina
Kitab [Al Qur’an] ini
tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
(2) [yaitu] mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat
dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
(3) dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al Qur’an] yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin
akan adanya [kehidupan] akhirat. (4) Mereka itulah yang tetap mendapat
petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung (5)
سُوۡرَةُ البَقَرَة
۞ لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن
تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ
مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ وَٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةِ وَٱلۡكِتَـٰبِ
وَٱلنَّبِيِّـۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلۡقُرۡبَىٰ
وَٱلۡيَتَـٰمَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآٮِٕلِينَ وَفِى
ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّڪَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ
بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَـٰهَدُواْۖ وَٱلصَّـٰبِرِينَ فِى ٱلۡبَأۡسَآءِ
وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ
وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ (١٧٧)
2:177:
Surah SAPI BETINA) (Sapi betina
Bukanlah menghadapkan
wajahmu ke barat dan ke timur itu suatu kebaikan. Melainkan kebaikan itu ialah
barang siapa yang beriman kepada Allah , malaikat, kitab, dan para Nabi, dan
memberikan harta yang dicintai kepada kerbat dekat, anak-anak yatim, orang miskin,
orang yang dalam perjalanan, dan memerdekakan budak, dan mendirikan shalat,
menunaikan zakat , dan menepati janji apabila berjanji, dan sabar baik dalam
kesulitan, penderitaan dan peperangan, yang demikan itulah yang benar, dan yang
demikian itu lah orang-orang yang bertaqwa
سُوۡرَةُ آل عِمرَان
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ
ٱلشَّهَوَٲتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَـٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ
ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَـٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ
ذَٲلِكَ مَتَـٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُ ۥ حُسۡنُ
ٱلۡمَـَٔابِ (١٤) ۞ قُلۡ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيۡرٍ۬ مِّن ذَٲلِڪُمۡۚ
لِلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّـٰتٌ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا
ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَا وَأَزۡوَٲجٌ۬ مُّطَهَّرَةٌ۬ وَرِضۡوَٲنٌ۬ مِّنَ
ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِٱلۡعِبَادِ (١٥) ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ
رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ
ٱلنَّارِ (١٦) ٱلصَّـٰبِرِينَ وَٱلصَّـٰدِقِينَ وَٱلۡقَـٰنِتِينَ
وَٱلۡمُنفِقِينَ وَٱلۡمُسۡتَغۡفِرِينَ بِٱلۡأَسۡحَارِ (١٧)
3:14-17:
Surah KELUARGA ’IMRAN
Dijadikan
indah pada [pandangan] manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik [surga].
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu
apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertaqwa pada sisi
Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di
dalamnya dan ada istri yang suci serta keridaan Allah. dan Allah Maha Melihat
hamba-hambanya. Yaitu orang yang berdoa, ” ya Tuhan kami, sesunguhnya kami
telah beriman, maka ampunilah kami dan peliharalah kami dari siksaan neraka”
Dan orang orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah) dan memohon ampun di waktu sahur
سُوۡرَةُ آل عِمرَان
۞ وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ
مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ
أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ (١٣٣) ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ
وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡڪَـٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ
وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١٣٤) وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ
فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ
لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ
مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ (١٣٥) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ جَزَآؤُهُم
مَّغۡفِرَةٌ۬ مِّن رَّبِّهِمۡ وَجَنَّـٰتٌ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡہَـٰرُ
خَـٰلِدِينَ فِيہَاۚ وَنِعۡمَ أَجۡرُ ٱلۡعَـٰمِلِينَ (١٣٦)
3:133-136:
Surah KELUARGA ’IMRAN
Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (133) [yaitu]
orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan [kesalahan] orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (134) Dan [juga] orang-orang
yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka
ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi
yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (135) Mereka itu
balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir
sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala
orang-orang yang beramal. (136)
سُوۡرَةُ الاٴعرَاف
وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ
ٱلۡقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَفَتَحۡنَا عَلَيۡہِم بَرَكَـٰتٍ۬ مِّنَ
ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذۡنَـٰهُم بِمَا ڪَانُواْ
يَكۡسِبُونَ (٩٦)
7:96:
Surah TEMPAT TERTINGGI
Jikalau sekiranya
penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan [ayat-ayat
Kami] itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (96)
سُوۡرَةُ الاٴنفَال
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوٓاْ إِن تَتَّقُواْ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّكُمۡ فُرۡقَانً۬ا وَيُكَفِّرۡ
عَنڪُمۡ سَيِّـَٔاتِكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡۗ وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ ٱلۡعَظِيمِ
(٢٩)
8:29:
Surah HARTA RAMPASAN PERANG
Hai orang-orang yang
beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberi kamu
furqon (petunjuk membedakan baik dan buruk), dan menghapus kesalahan-kesalahan
kamu dan menghapus dosa-dosamu
سُوۡرَةُ یُونس
أَلَآ إِنَّ
أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ (٦٢) ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ وَڪَانُواْ يَتَّقُونَ (٦٣) لَهُمُ ٱلۡبُشۡرَىٰ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ
ٱلدُّنۡيَا وَفِى ٱلۡأَخِرَةِۚ لَا تَبۡدِيلَ لِڪَلِمَـٰتِ ٱللَّهِۚ ذَٲلِكَ
هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ (٦٤)
10:62-64:
Surah YUNUS
Ingatlah, sesungguhnya
wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula]
mereka bersedih hati. (62) [Yaitu] orang-orang yang beriman dan mereka
selalu bertakwa. (63) Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di
dunia dan [dalam kehidupan] di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat
[janji-janji] Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (64)
سُوۡرَةُ الزُّمَر
وَٱلَّذِى جَآءَ
بِٱلصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهِۦۤۙ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ (٣٣)
39:33:
Surah ROMBONGAN-ROMBONGAN
Dan orang
yang membawa kebenaran [Muhammad] dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang
yang bertakwa.
سُوۡرَةُ الدّخان
إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِى
مَقَامٍ أَمِينٍ۬ (٥١) فِى جَنَّـٰتٍ۬ وَعُيُونٍ۬ (٥٢) يَلۡبَسُونَ
مِن سُندُسٍ۬ وَإِسۡتَبۡرَقٍ۬ مُّتَقَـٰبِلِينَ (٥٣)ڪَذَٲلِكَ وَزَوَّجۡنَـٰهُم
بِحُورٍ عِينٍ۬ (٥٤) يَدۡعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَـٰكِهَةٍ ءَامِنِينَ (٥٥) لَا
يَذُوقُونَ فِيهَا ٱلۡمَوۡتَ إِلَّا ٱلۡمَوۡتَةَ ٱلۡأُولَىٰۖ وَوَقَٮٰهُمۡ
عَذَابَ ٱلۡجَحِيمِ (٥٦) فَضۡلاً۬ مِّن رَّبِّكَۚ ذَٲلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ
ٱلۡعَظِيمُ (٥٧)
44:51-57: Surah KABUT
Sesungguhnya orang-orang
yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (51) [yaitu] di dalam
taman-taman dan mata-air-mata-air; (52) mereka memakai sutera yang halus
dan sutera yang tebal, [duduk] berhadap-hadapan, (53) demikianlah. Dan
Kami berikan kepada mereka bidadari. (54) Di dalamnya mereka meminta
segala macam buah-buahan dengan aman [dari segala kekhawatiran] [3].
(55) mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia.
Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka, (56) sebagai karunia dari
Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar. (57)
سُوۡرَةُ الحُجرَات
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ
إِنَّا خَلَقۡنَـٰكُم مِّن ذَكَرٍ۬ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَـٰكُمۡ شُعُوبً۬ا
وَقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَڪۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَٮٰكُمۡۚ
إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ۬ (١٣)
49:13; Surah
KAMAR-KAMAR
Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.
سُوۡرَةُ الطّلاَق
فَإِذَا بَلَغۡنَ
أَجَلَهُنَّ فَأَمۡسِكُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٍ أَوۡ فَارِقُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٍ۬
وَأَشۡہِدُواْ ذَوَىۡ عَدۡلٍ۬ مِّنكُمۡ وَأَقِيمُواْ ٱلشَّهَـٰدَةَ لِلَّهِۚ
ذَٲلِڪُمۡ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِۚ
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ
مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ
حَسۡبُهُ ۥۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ
لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا (٣) وَٱلَّـٰٓـِٔى يَٮِٕسۡنَ مِنَ ٱلۡمَحِيضِ مِن
نِّسَآٮِٕكُمۡ إِنِ ٱرۡتَبۡتُمۡ فَعِدَّتُہُنَّ ثَلَـٰثَةُ أَشۡهُرٍ۬
وَٱلَّـٰٓـِٔى لَمۡ يَحِضۡنَۚ وَأُوْلَـٰتُ ٱلۡأَحۡمَالِ أَجَلُهُنَّ أَن
يَضَعۡنَ حَمۡلَهُنَّۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مِنۡ
أَمۡرِهِۦ يُسۡرً۬ا (٤) ذَٲلِكَ أَمۡرُ ٱللَّهِ أَنزَلَهُ ۥۤ
إِلَيۡكُمۡۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يُكَفِّرۡ عَنۡهُ سَيِّـَٔاتِهِۦ وَيُعۡظِمۡ
لَهُ ۥۤ أَجۡرًا (٥)
65:2-5:
Surah TALAK
Apabila mereka telah
mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah
mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di
antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah
diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. (2) Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan [keperluan] nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan [yang
dikehendaki] Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu. (3) Dan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi [monopause] di
antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu [tentang masa idahnya] maka
idah mereka adalah tiga bulan; dan begitu [pula] perempuan-perempuan yang tidak
haidh. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu idah mereka itu ialah sampai
mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah
niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (4) Itulah perintah
Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa yang bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat
gandakan pahala baginya. (5)
سُوۡرَةُ النّبَإِ
إِنَّ لِلۡمُتَّقِينَ
مَفَازًا (٣١) حَدَآٮِٕقَ وَأَعۡنَـٰبً۬ا (٣٢) وَكَوَاعِبَ
أَتۡرَابً۬ا (٣٣) وَكَأۡسً۬ا دِهَاقً۬ا (٣٤) لَّا يَسۡمَعُونَ
فِيہَا لَغۡوً۬ا وَلَا كِذَّٲبً۬ا (٣٥) جَزَآءً۬ مِّن رَّبِّكَ عَطَآءً
حِسَابً۬ا (٣٦)
78:31-36: Surah
BERITA BESAR
Sesungguhnya orang-orang
yang bertakwa mendapat kemenangan, (31) [yaitu] kebun-kebun dan buah
anggur, (32) dan gadis-gadis remaja yang sebaya, (33) dan gelas-gelas
yang penuh [berisi minuman]. (34) Di dalamnya mereka tidak mendengar
perkataan yang sia-sia dan tidak [pula perkataan] dusta. (35) Sebagai
balasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak, (36)
Ya Allah,
aku memohon kepada-Mu PETUNJUK, KETAQWAAN, KETERJAGAAN, DAN KEKAYAAN
(HR.
Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi
orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari
kenikmatan. (HR. Ibnu
Majah dan Ahmad)
0 comments:
Post a Comment