IT and Management

We provide end to end solutions including ERP Application Softwares (SAP, Oracle, Microsoft Dynamics, JDEdwards, Peoplesoft and Hyperion), Hardware System Infrastructure, networking infrastructure, Security solutions, Storage Management and Disaster Recovery, Access Infrastructure (Citrix Solution Advisor – Gold Partner), Printing Solutions, Enterprise Reporting, Acrobat Family and Print/Web publishing, Authoring and design, CAD Productivity.

Industry

Industry is the production of an economic good or service within an economy. Manufacturing industry became a key sector of production and labour in European and North American countries during the Industrial Revolution, upsetting previous mercantile and feudal economies. This occurred through many successive rapid advances in technology, such as the production of steel and coal.

Government

A government is the body within an organization that has the authority to make and enforce rules, laws and regulations, control and direct the actions or behavior of the individuals within the organization and deal with everyday administrative issues.

Education

Education today involves many challenges, from preparing students to join the workforce to meeting stringent legislative requirements. Administrators, instructors, and researchers turn to SAP, Oracle, PeopleSoft or Microsoft Dynamics for the products and services they need to achieve success in these and many other areas.

Property

Property management is the operation, control, and oversight of real estate as used in its most broad terms. Management indicates a need to be cared for, monitored and accountability given for its useful life and condition. Property management involves the processes, systems and manpower required to manage the life cycle of all acquired property as defined above including acquisition, control, accountability, responsibility, maintenance, utilization and disposition.

Kholid Efendi.

More than 15 years of accumulated experience in the presales, implementation and management of Financials, Supply Chain, Manufacturing, Property Management, Enterprise Assets Management EDW/BI and Projects Management involving various ERP Software’s like SAP. Oracle, and Microsoft Dynamics. Expertise in marketing communication and digital marketing. We are competencies on IT and Management, Industry, Property, Government and Education. We also provide services including consultancy, training, implementation, customization and maintenance support.

Kholid Efendi

We provide services including consultancy, training, implementation, customization and maintenance support.

Friday 1 September 2023

3 DOA MEMINTA REZEKI YANG BERLIMPAH SERTA BERKAH

Selain bekerja keras, berdoa juga merupakan bentuk upaya agar mendapatkan rezeki yang berlimpah dan barokah.

Dalam agama Islam, sumber rezeki ada tiga macam. Rezeki yang pertama akan datang ketika seseorang mencarinya. Rezeki yang ke dua akan datang ketika Allah yang memberi secara tak terduga. Dan rezeki yang ke tiga adalah sesuatu yang datang kepadamu karena pernah memberi.
Bukan hanya uang, rezeki beragam bentuknya, seperti teman yang baik, keluarga yang harmonis, anak yang saleh atau salehah, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan rezeki berupa uang, seseorang wajib bekerja keras untuk menjemputnya. Selain bekerja keras, berdoa juga merupakan bentuk upaya agar mendapatkan rezeki yang berlimpah dan barokah.
Doa meminta rezeki yang berlimpah perlu dibaca setiap hari agar kamu mendapatkan rezeki berkah dari Allah SWT.
Berikut bacaan doa meminta rezeki yang berlimpah serta barokah, dirangkum dari berbagai sumber.

DOA MEMINTA REZEKI YG BERLIMPAH 1
Membaca doa adalah wujud pengharapan kepada Tuhan agar terkabulkan keinginan seseorang. Meminta rezeki kepada Allah adalah sebuah keharusan, karena hanya Allah-lah tempat kita meminta. Justru apabila kita meminta kepada selain Dia, maka kita akan jatuh ke dalam lubang kemusyrikan.
Berikut bacaan doa meminta rezeki yang berlimpah yang bersumber dari ayat Al Quran Surat Al Maidah ayat 114:

 رَبَّنَآ أَنزِلۡ عَلَيۡنَا مَآٮِٕدَةً۬ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدً۬ا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً۬ مِّنكَ‌ۖ وَٱرۡزُقۡنَا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٲزِقِينَ (١١٤)
Rabbana anzil 'alaina ma'idatam minas sama'i takunu lana 'idal li' awwalina wa akhirina wa ayatam minka warzuqna wa anta khairur raziqin.
Artinya:
" Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu, berikanlah kami rezeki dan Engkaulah Pemberi rezeki yang paling utama."

DOA MEMINTA REZEKI YG BERLIMPAH 2
Selain doa meminta rezeki yang berlimpah di atas, terdapat doa lain yang bisa kamu baca setiap hari. Berikut bacaan doanya:

اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Allahumma inni as-aluka an tarzuqoni rizqon halalan wasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wala masyaqqotin wala dhoirin wala nashobin innaka ‘ala kulli syai-in qodir.
Artinya:
" Ya Allah, aku minta pada Engkau agar melimpahiku rizki yang halal, luas, dan baik tanpa kesusahan, tanpa kemelaratan dan tanpa kepayahan. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."

DOA MEMINTA REZEKI YG BERLIMPAH 3
Masih ada lagi bacaan doa meminta rezeki yang berlimpah lainnya. Karena rezeki bisa berupa banyak hal, seperti ilmu yang bermanfaat dan kesehatan. Berikut bacaan doa meminta rezeki yang berlimpah lainnya:

اللهم إني أسألك علماً نافعاً، ورزقاً واسعاً، وشفاءً من كل داء
Artinya:
“ Ya Allah, aku memohon kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.”
4 CARA MENDAPATKAN REZEKI YG BERKAH
Setelah mengetahui bacaan doa yang diamalkan agar mendapatkan rezeki yang melimpah dan barokah, sahabat Dream juga perlu mengetahui cara-cara untuk mendapatkan rezeki yang barokah. Berikut adalah cara-caranya yang bisa dilakukan sahabat Dream:
1. BANYAK MEMBACA ISTIGHFAR
Islam sangat mengajurkan umatnya agar banyak membaca istighfar sebagai upaya memohon ampun kepada Allah SWT. Mengingat sebagai manusia tidaklah terlepas dari dosa. Oleh karena itu, mohon ampunlah kepada-Nya melalui istighfar.
Istighfar juga menjadi jalan pembuka hadirnya rezeki. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran melalui surat Nuh ayat 10 sampai 12 berikut:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
Artinya: “ Maka aku berkata (kepada mereka), “ Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10 - 12)
2. MENJALIN SILATURAHIM
Dalam hidup berdampingan, maka jangan lupa untuk selalu menjalin silaturahmi dengan teman maupun saudara. Karena dengan menjalin silaturahmi, maka hubungan pun akan semakin baik dan bisa melapangkan jalan rezeki. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadis berikut:
“ Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. BANYAK BERSEDEKAH
Bersedakah menjadi salah satu yang diperintahkan dalam agama Islam. Dengan bersedekah pun tidak akan membuat seseorang menjadi miskin, justru Allah SWT akan menambah nikmatnya. Lakukanlah sedekah meski tidak dalam jumlah yang banyak, karena hal ini bisa melapangkan rezeki. Seperti yang dijelaskan dalam surat Saba ayat 39 berikut:
قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Artinya: “ Katakanlah, “ Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba: 39).
4. BERTAKWA & BERTAWAKAL
Untuk mendapatkan rezeki yang barokah, maka tetaplah bertakwa dan bertawakal kepada Allah SWT. Karena Allah SWT lah sebagai pemilik rezeki bagi setiap manusia. Dengan bertakwa dan bertawakal, maka Allah SWT akan menghadirkan rezeki dari arah yang tidak disangka oleh manusia. Seperti yang dijelaskan dalam surat Ath-Thalaq ayat 2 sampai 3 berikut:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗ
Artinya: “ Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya.” (QS. Ath-Thalaq: 2 – 3)
3 CIRI-CIRI REZEKI YG BERKAH
Bagi seorang umat Islam, penting sekali untuk mendapatkan rezeki yang berkah. Karena hal tersebut adalah bagian dari perintah Allah SWT. Lalu, bagimana ciri-ciri dari rezeki yang berkah? Berikut uraiannya yang perlu sahabat Dream ketahui:
1. Merasa Cukup dan Bersyukur atas Nikmat yang Allah SWT Berikan
Ciri yang pertama berkahnya rezeki adalah merasa cukup dan bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Nikmat yang diberikan Allah SWT sangatlah banyak. Ada nikmat kehidupan, nikmat harta, nikmat makanan dan minuman, dan masih banyak lagi. Sebagai umat-Nya, tentu sampai kapanpun tidak akan bisa membalas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Sehingga haruslah mensyukurinya.
Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 172 berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
Artinya: " Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah: 172)
2. Merasa Tenang dan Semakin Dekat dengan Allah SWT
Ciri kedua rezeki yang berkah adalah merasa tenang dan semakin dekat dengan Allah SWT. Ya, jika segala sesuatu yang sahabat Dream lakukan disertai dengan niat kepada Allah SWT semata, maka insya Allah hati akan selalu merasa tenang dan diri ini pun merasa semakin dekat dengan Allah SWT.
Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Talaq ayat 2 sampai 3 berikut:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗ
Artinya: " Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. At-Talaq: 2 - 3)
3. Kaya dengan Bersedekah
Rezeki yang berkah bisa didapatkan jika sahabat Dream rajin bersedekah. Dengan bersedekah, hal tersebut tidak akan membuat kamu menjadi miskin. Justru dengan bersedekah, maka harta akan menjadi berkah. Seperti yang dijelaskan dalam surat Saba ayat 39 berikut:
قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Artinya: " Katakanlah, “ Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik." (QS. Saba: 39)

DOA ASHABUL KAHFI DAPAT MEMPERMUDAH SEGALA URUSAN

 

Di dalam Surat Al-Kahfi terdapat satu doa Ashabul Kahfi yang faedahnya dapat memudahkan seseorang dalam kesulitan.
Dalam satu hadis shahih disebutkan siapa yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan Surat Al-Kahfi. Redaksi lain menyebutkan: "Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat Al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal." (HR Muslim)

Inilah satu salah keutamaan Surat Al-Kahfi. Di dalam Surat Al-Kahfi terdapat satu doa yang dibaca para penghuni gua (Ashabul Kahfi). Doa ini bisa kita amalkan untuk memohon pentunjuk Allah ketika mengalami kesulitan.

Allah menceritakan kisah mereka kepada Rasulullah SAW. Di zaman dahulu beberapa pemuda keturunan bangsawan di suatu negeri pergi mencari perlindungan ke dalam gua karena takut penganiayaan raja mereka yang zalim. Di dalam gua mereka menghabiskan masa remajanya mengabdi kepada Allah. Mereka berdoa kepada Allah semoga dilimpahkan rahmat dari sisi-Nya. Mereka mengharapkan pengampunan, ketenteraman, dan rezeki dari Allah sebagai anugerah yang besar atas diri mereka.

Selain itu, mereka juga memohon agar Allah memudahkan bagi mereka jalan yang benar untuk menghindari godaan dan kezaliman orang-orang kafir dan memperoleh ketabahan dalam menaati Tuhan sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sungguh Allah telah menolong mereka. Ketika raja kafir itu berhasil menemukan jejak mereka pada pintu gua itu, lalu masuk ke dalamnya, maka Allah menutup penglihatan mereka sehingga tidak dapat melihat para pemuda itu. Ketika pemuda-pemuda itu berlindung di dalam gua, mereka berdoa kepada Allah:

رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا

Artinya: "Ya Tuhan kami. Berikanlah RAHMAT kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah PETUNJUK yang lurus bagi kami dalam urusan kami." (QS Al-Kahfi Ayat 10)

Barangsiapa yang rutin membaca doa Ashabul Kahfi ini insya Allah dimudahkan dalam segala urusan. Setiap kesulitannya akan diberikaan jalan keluar oleh Allah. Allahu A'lam.

Fadilah
Dalam Tafsir Al-Baghawi, doa ini dapat diamalkan ketika kita tidak menemukan jalan keluar dalam masalah yang dihadapi. Menurut Imam Baidhawi dalam Tafsir-nya, keutamaan doa Ashabul Kahfi ini berisi tentang permintaan rahmat Allah agar selalu turun, karena akan mendatangkan ampunan, serta mempermudah datangnya rezeki, dan membawa keamanan dari musuh.


Doa Meminta Ilmu, Rezeki & Amal

 


Bacaan yang dianjurkan untuk kita baca di pagi hari antara lain adalah doa yang insyaAllah sudah tidak asing bagi kebanyakan kita, yaitu doa yang berbunyi:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu; ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, amal yang diterima.” (HR. Ibnu As Sunni & Ibnu Majah)

Landasan dari doa ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dinilai Hasan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahumullah, dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha istri Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beliau menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam rutin membaca doa di atas setiap selesai shalat subuh.

Ini adalah sebuah doa yang luar biasa. Menjelaskan betapa Islam itu ingin agar setiap pagi umatnya mempunyai target yang jelas. Pada hari itu apa yang dicari. Hal ini sangat penting agar kita terarah dan terus berada di atas jalan yang benar, tidak terombang-ambing dengan keadaan, tidak gampang ikut-ikutan, tidak seperti air di atas daun talas (tidak punya prinsip).

TERGET SEORANG MUSLIM
Inilah bagusnya Islam, target yang akan kita pelajari itu bukan hanya terkusus untuk para pegawai dan bisnisman, akan tetapi target ini berlaku bagi setiap muslim, apapun profesinya. Target itu ada tiga, yaitu:

1. ILMU YANG BERMANFAAT
Setiap pagi kita harus berupaya memiliki target “hari ini saya harus mendapatkan tambahan ilmu agama”. Makna ilmu yang bermanfaat adalah ilmunya benar dan diamalkan. Sehingga efeknya akan mendekatkan diri kita kepada Allah.

Sebagian ulama ketika menerangkan “ilmu yang bermanfaat” adalah ilmu yang mendekatkanmu kepada Allah. Jadi semakin ngaji itu semakin dekat kepada Allah. Berarti kalau semakin ngaji semakin jauh dari Allah, itu berarti ilmunya tidak benar.

Ada tiga jenis ilmu yang bermanfaat:

Ilmu tentang Allah, yaitu segala hal yang dengannya kita jadi kenal kepada Allah.
Ilmu tentang jalan yang mendekatkan kita kepada Allah, yaitu mempelajari ayat-ayat Allah, hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, belajar cara shalat, cara puasa, cara dzikir dan doa.
Ilmu tentang akhirat, yaitu nanti di akhirat kita akan bertemu apa saja, perjalanan kita bagaimana, ketika kita mati nanti di kuburan akan ditanyakan apa saja, apa yang nanti disediakan oleh Allah di surgaNya, bagaimana nanti orang-orang yang selamat melewati shirath, nanti di padang mahsyar siapa saja orang-orang yang akan dilindungi/dinaungi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, apa saja amalan-amalan yang bisa mengantarkan kita ke surga, apa balasan yang Allah sediakan di surga.

2. REZEKI YANG BAIK
Sebagian ulama menjelaskan rezeki yang baik itu adalah rezeki yang halal. Dengan rezeki yang halal ini hati kita akan tenang, membuat kita kuat beribadah, menjadi sebab amalan kita diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan menyebabkan keberkahan.

Maka sudah saatnya kalau kita merasa rumah tangga kita tidak nyaman, anak-anak susah diatur, pasangan kita juga demikian, coba dicek apakah rezeki yang kita berikan kepada keluarga kita halal atau tidak.

Oleh karena itu inilah rahasia permintaan yang pertama dalam doa ini adalah “ilmu yang bermanfaat”. Karena seseorang tidak bisa membedakan mana yang baik atau buruk, mana yang halal atau haram kalau tidak punya ilmu. Sebelum kita mendapatkan rezeki yang baik kita perlu ilmu yang bermanfaat.

‘Umar bin Khattab Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu pernah memberi pengumuman: “Siapapun yang belum belajar fiqih jual-beli tidak boleh jualan di pasar.” Aturan ini diberlakukan karena banyak orang yang bisnis dengan cara yang haram disebabkan mereka tidak tahu bahwa itu haram.

3. AMALAN YANG DITERIMA
Semangat beramal itu bagus, tapi kita harus berupaya keras bagaimana supaya amal diterima. Jadi ketika beramal, pikiran kita bukan hanya beramal, tapi juga harus berpikiran “amal yang akan/sedang saya kerjakan ini bakalan diterima atau tidak?” Betul bahwa hanya Allah yang tahu, tapi Allah membuat aturan amalan apa saja dan yang memenuhi kriteria seperti apa yang akan diterima.

IKHLAS
sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
menghindari hal-hal yang bisa mengakibatkan amalan ditolak.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sudah mendapatkan ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima, tapi beliau tetap rutin membaca doa ini. Berarti kita yang tidak punya jaminan untuk mendapatkan tiga hal ini lebih pantas untuk rutin membacanya. Maka setelah tahu ilmunya jangan sekali-kali ditinggalkan.


Saturday 23 January 2021

Doa-Doa dalam Al-Qur'an

 

1.      Doa memohon petunjuk

                                          سُوۡرَةُ الفَاتِحَة

ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (٦) صِرَٲطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ (٧)

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, [yaitu] jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni‘mat kepada mereka; bukan [jalan] mereka yang dimurkai [orang-orang yang mengetahui kebenaran dan meninggalkannya], dan bukan [pula jalan] mereka yang sesat [orang-orang yang meninggalkan kebenaran karena ketidaktahuan dan kejahilan]. (7)

2.      Doa Nabi Ibrahim

سُوۡرَةُ البَقَرَة

وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٲهِـۧمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَـٰذَا بَلَدًا ءَامِنً۬ا وَٱرۡزُقۡ أَهۡلَهُ ۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٲتِ مَنۡ ءَامَنَ مِنۡہُم بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ‌ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ ۥ قَلِيلاً۬ ثُمَّ أَضۡطَرُّهُ ۥۤ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِ‌ۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ (١٢٦)

Dan [ingatlah], ketika Ibrahim berdo’a: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (126)

3.      Doa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ketika membangun fondasi Ka’bah

سُوۡرَةُ البَقَرَة

وَإِذۡ يَرۡفَعُ إِبۡرَٲهِـۧمُ ٱلۡقَوَاعِدَ مِنَ ٱلۡبَيۡتِ وَإِسۡمَـٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّآ‌ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ (١٢٧) رَبَّنَا وَٱجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً۬ مُّسۡلِمَةً۬ لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَآ‌ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ (١٢٨)

Dan [ingatlah], ketika Ibrahim meninggikan [membina] dasar-dasar Baitullah bersama Isma’il [seraya berdo’a]: "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami [amalan kami], sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (127) Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan [jadikanlah] di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (128)

4.      Doa kebaikan dunia dan akherat

سُوۡرَةُ البَقَرَة

وَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةً۬ وَفِى ٱلۡأَخِرَةِ حَسَنَةً۬ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ (٢٠١)

Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" [6]. (201)

5.      Doa pasukan Thalut ketika melihat musuh

سُوۡرَةُ البَقَرَة

وَلَمَّا بَرَزُواْ لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ قَالُواْ رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرً۬ا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ (٢٥٠)

Tatkala mereka nampak oleh Jalut dan tentaranya, merekapun [Thalut dan tentaranya] berdo’a: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir". (250)

6.      Ayat kursi

سُوۡرَةُ البَقَرَة

ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَىُّ ٱلۡقَيُّومُ‌ۚ لَا تَأۡخُذُهُ ۥ سِنَةٌ۬ وَلَا نَوۡمٌ۬‌ۚ لَّهُ ۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَمَا فِى ٱلۡأَرۡضِ‌ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشۡفَعُ عِندَهُ ۥۤ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦ‌ۚ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ‌ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىۡءٍ۬ مِّنۡ عِلۡمِهِۦۤ إِلَّا بِمَا شَآءَ‌ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ‌ۖ وَلَا يَـُٔودُهُ ۥ حِفۡظُهُمَا‌ۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِىُّ ٱلۡعَظِيمُ (٢٥٥)

Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus [makhluk-Nya]; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi [4] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (255)

7.      Doa orang mukmin

سُوۡرَةُ البَقَرَة

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ‌ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ أَحَدٍ۬ مِّن رُّسُلِهِۦ‌ۚ وَقَالُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَا‌ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ (٢٨٥) لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَا‌ۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡہَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡ‌ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَا‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرً۬ا كَمَا حَمَلۡتَهُ ۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَا‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ‌ۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآ‌ۚ أَنتَ مَوۡلَٮٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ (٢٨٦)

Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. [Mereka mengatakan]: "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun [dengan yang lain] dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta’at". [Mereka berdo’a]: "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (285) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala [dari kebaikan] yang diusahakannya dan ia mendapat siksa [dari kejahatan] yang dikerjakannya. [Mereka berdo’a]: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (286)

8.      Doa memohon konsistensi hati dalam petunjuk

سُوۡرَةُ آل عِمرَان

رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةً‌ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ (٨) رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوۡمٍ۬ لَّا رَيۡبَ فِيهِ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ (٩)

[Mereka berdo’a]: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi [karunia]." (8) "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk [menerima pembalasan pada] hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (9)

9.      Doa orang yang akan mendapatkan surga

سُوۡرَةُ آل عِمرَان

ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ (١٦)

[Yaitu] orang-orang yang berdo’a: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," (16)

10.  Doa mengakui kebesaran Allah

سُوۡرَةُ آل عِمرَان

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَـٰلِكَ ٱلۡمُلۡكِ تُؤۡتِى ٱلۡمُلۡكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلۡمُلۡكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ‌ۖ بِيَدِكَ ٱلۡخَيۡرُ‌ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (٢٦)

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (26)

11.  Doa Nabi Zakaria untuk mendapatkan anak yang baik

سُوۡرَةُ آل عِمرَان

هُنَالِكَ دَعَا زَڪَرِيَّا رَبَّهُ ۥ‌ۖ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً۬ طَيِّبَةً‌ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ (٣٨)

Di sanalah Zakariya mendo’a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a". (38)

12.  Doa pengikut Nabi Isa

سُوۡرَةُ آل عِمرَان

رَبَّنَآ ءَامَنَّا بِمَآ أَنزَلۡتَ وَٱتَّبَعۡنَا ٱلرَّسُولَ فَٱڪۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّـٰهِدِينَ (٥٣)

Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi [tentang keesaan Allah]". (53)

13.  Doa orang yang berperang bersama Nabi Muhammad

سُوۡرَةُ آل عِمرَان

وَمَا كَانَ قَوۡلَهُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسۡرَافَنَا فِىٓ أَمۡرِنَا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ (١٤٧)

Tidak ada do’a mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami [4] dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (147)

14.  Doa menghadapi musuh

سُوۡرَةُ آل عِمرَان

ٱلَّذِينَ قَالَ لَهُمُ ٱلنَّاسُ إِنَّ ٱلنَّاسَ قَدۡ جَمَعُواْ لَكُمۡ فَٱخۡشَوۡهُمۡ فَزَادَهُمۡ إِيمَـٰنً۬ا وَقَالُواْ حَسۡبُنَا ٱللَّهُ وَنِعۡمَ ٱلۡوَڪِيلُ (١٧٣)

[Yaitu] orang-orang [yang menta’ati Allah dan Rasul] yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia [4] telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (173)

15.  Doa orang yang mengagumi ciptaan Allah

سُوۡرَةُ آل عِمرَان

ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَـٰمً۬ا وَقُعُودً۬ا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَڪَّرُونَ فِى خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلاً۬ سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ (١٩١) رَبَّنَآ إِنَّكَ مَن تُدۡخِلِ ٱلنَّارَ فَقَدۡ أَخۡزَيۡتَهُ ۥ‌ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٍ۬ (١٩٢) رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيً۬ا يُنَادِى لِلۡإِيمَـٰنِ أَنۡ ءَامِنُواْ بِرَبِّكُمۡ فَـَٔامَنَّا‌ۚ رَبَّنَا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَڪَفِّرۡ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلۡأَبۡرَارِ (١٩٣) رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ‌ۗ إِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ (١٩٤)

 

[yaitu] orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi [seraya berkata]: "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (191) Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (192) Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar [seruan] yang menyeru kepada iman [yaitu]: "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. (193) Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (194)

16.  Doa orang-orang Nasrani yang beriman karena sadar atas kebenaran Al-Qur’an dan Nabi Muhammad sebagaimana mereka ketahui dari kitab-kitab mereka

سُوۡرَةُ المَائدة

وَإِذَا سَمِعُواْ مَآ أُنزِلَ إِلَى ٱلرَّسُولِ تَرَىٰٓ أَعۡيُنَهُمۡ تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمۡعِ مِمَّا عَرَفُواْ مِنَ ٱلۡحَقِّ‌ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّـٰهِدِينَ (٨٣)

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul [Muhammad], kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran [Al Qur’an] yang telah mereka ketahui [dari kitab-kitab mereka sendiri]; seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi [atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad s.a.w.] (83)

17.  Doa Nabi Adam dan Siti Hawa setelah memakan buah khuldi yang dilarang Allah

سُوۡرَةُ الاٴعرَاف

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِينَ (٢٣)

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi". (23)

18.  Doa penghuni surge ketika melihat neraka

سُوۡرَةُ الاٴعرَاف

۞ وَإِذَا صُرِفَتۡ أَبۡصَـٰرُهُمۡ تِلۡقَآءَ أَصۡحَـٰبِ ٱلنَّارِ قَالُواْ رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا مَعَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٤٧)

Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu". (47)

19.  Doa Nabi Syuaib menbghadapi kaumnya

سُوۡرَةُ الاٴعرَاف

قَدِ ٱفۡتَرَيۡنَا عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا إِنۡ عُدۡنَا فِى مِلَّتِڪُم بَعۡدَ إِذۡ نَجَّٮٰنَا ٱللَّهُ مِنۡہَا‌ۚ وَمَا يَكُونُ لَنَآ أَن نَّعُودَ فِيہَآ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ رَبُّنَا‌ۚ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَىۡءٍ عِلۡمًا‌ۚ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡنَا‌ۚ رَبَّنَا ٱفۡتَحۡ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَ قَوۡمِنَا بِٱلۡحَقِّ وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡفَـٰتِحِينَ (٨٩)

Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan kami daripadanya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki [nya]. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak [adil] dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. (89)

20.  Doa para ahli sihir Fir’aun ketika akan menghadapi siksa Fir’aun karena beriman kepada Nabi Musa setelah mereka dikalahkan mukjizat Nabi Musa.

سُوۡرَةُ الاٴعرَاف

وَمَا تَنقِمُ مِنَّآ إِلَّآ أَنۡ ءَامَنَّا بِـَٔايَـٰتِ رَبِّنَا لَمَّا جَآءَتۡنَا‌ۚ رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرً۬ا وَتَوَفَّنَا مُسۡلِمِينَ (١٢٦)

Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". [Mereka berdo’a]: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri [kepada-Mu]". (126)

21.  Doa Nabi Musa untuk Nabi Harun

سُوۡرَةُ الاٴعرَاف

قَالَ رَبِّ ٱغۡفِرۡ لِى وَلِأَخِى وَأَدۡخِلۡنَا فِى رَحۡمَتِكَ‌ۖ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٲحِمِينَ (١٥١)

Musa berdo’a: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang". (151)

22.  Doa Nabi Musa memintakan ampunan untuk kaumnya

سُوۡرَةُ الاٴعرَاف

وَٱخۡتَارَ مُوسَىٰ قَوۡمَهُ ۥ سَبۡعِينَ رَجُلاً۬ لِّمِيقَـٰتِنَا‌ۖ فَلَمَّآ أَخَذَتۡہُمُ ٱلرَّجۡفَةُ قَالَ رَبِّ لَوۡ شِئۡتَ أَهۡلَكۡتَهُم مِّن قَبۡلُ وَإِيَّـٰىَ‌ۖ أَتُہۡلِكُنَا بِمَا فَعَلَ ٱلسُّفَهَآءُ مِنَّآ‌ۖ إِنۡ هِىَ إِلَّا فِتۡنَتُكَ تُضِلُّ بِہَا مَن تَشَآءُ وَتَہۡدِى مَن تَشَآءُ‌ۖ أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَا‌ۖ وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡغَـٰفِرِينَ (١٥٥) ۞ وَٱڪۡتُبۡ لَنَا فِى هَـٰذِهِ ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةً۬ وَفِى ٱلۡأَخِرَةِ إِنَّا هُدۡنَآ إِلَيۡكَ‌ۚ قَالَ عَذَابِىٓ أُصِيبُ بِهِۦ مَنۡ أَشَآءُ‌ۖ وَرَحۡمَتِى وَسِعَتۡ كُلَّ شَىۡءٍ۬‌ۚ فَسَأَكۡتُبُہَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّڪَوٰةَ وَٱلَّذِينَ هُم بِـَٔايَـٰتِنَا يُؤۡمِنُونَ (١٥٦)

Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk [memohonkan taubat kepada Kami] pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki [3]. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya". (155) Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali [bertaubat] kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami". (156)

23.  Doa Nabi Musa dan Nabi Harun menghadapi Fir’aun

سُوۡرَةُ یُونس

فَقَالُواْ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡنَا رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً۬ لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٨٥) وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَـٰفِرِينَ (٨٦)

Lalu mereka berkata: "Kepada Allah-lah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, (85) dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari [tipu daya] orang-orang yang kafir." (86)

24.  Doa Nabi Nuh yang memohon ampunan atas kekeliruannya karena ingin menyelamatkan anaknya dari banjir besar, tetapi ditegur oleh Allah

سُوۡرَةُ هُود

قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنۡ أَسۡـَٔلَكَ مَا لَيۡسَ لِى بِهِۦ عِلۡمٌ۬‌ۖ وَإِلَّا تَغۡفِرۡ لِى وَتَرۡحَمۡنِىٓ أَڪُن مِّنَ ٱلۡخَـٰسِرِينَ (٤٧)

Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui [hakikat] nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan [tidak] menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." (47)

25.  Doa-doa Nabi Ibrahim

سُوۡرَةُ إبراهیم

وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٲهِيمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَـٰذَا ٱلۡبَلَدَ ءَامِنً۬ا وَٱجۡنُبۡنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعۡبُدَ ٱلۡأَصۡنَامَ (٣٥) رَبِّ إِنَّہُنَّ أَضۡلَلۡنَ كَثِيرً۬ا مِّنَ ٱلنَّاسِ‌ۖ فَمَن تَبِعَنِى فَإِنَّهُ ۥ مِنِّى‌ۖ وَمَنۡ عَصَانِى فَإِنَّكَ غَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬ (٣٦) رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيۡرِ ذِى زَرۡعٍ عِندَ بَيۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡـِٔدَةً۬ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَہۡوِىٓ إِلَيۡہِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٲتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ (٣٧) رَبَّنَآ إِنَّكَ تَعۡلَمُ مَا نُخۡفِى وَمَا نُعۡلِنُ‌ۗ وَمَا يَخۡفَىٰ عَلَى ٱللَّهِ مِن شَىۡءٍ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ (٣٨) ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى وَهَبَ لِى عَلَى ٱلۡكِبَرِ إِسۡمَـٰعِيلَ وَإِسۡحَـٰقَ‌ۚ إِنَّ رَبِّى لَسَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ (٣٩) رَبِّ ٱجۡعَلۡنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى‌ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ (٤٠) رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ يَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡحِسَابُ (٤١)

Dan [ingatlah], ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini [Mekah], negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (35) Ya Tuhan-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (36) Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau [Baitullah] yang dihormati, ya Tuhan kami [yang demikian itu] agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (37) Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. (38) Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua [ku] Isma’il dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar [memperkenankan] do’a. (39) Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. (40) Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu’min pada hari terjadinya hisab [ hari kiamat]". (41)

26.  Doa untuk kedua orang tua

سُوۡرَةُ بنیٓ اسرآئیل / الإسرَاء

وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً۬ا (٢٤)

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (24)

27.  Doa shalat tahajud

سُوۡرَةُ بنیٓ اسرآئیل / الإسرَاء

وَقُل رَّبِّ أَدۡخِلۡنِى مُدۡخَلَ صِدۡقٍ۬ وَأَخۡرِجۡنِى مُخۡرَجَ صِدۡقٍ۬ وَٱجۡعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلۡطَـٰنً۬ا نَّصِيرً۬ا (٨٠)

Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah [pula] aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. [4] (80)

28.  Doa penghuni gua (Ashabul Kahfi)

سُوۡرَةُ الکهف

إِذۡ أَوَى ٱلۡفِتۡيَةُ إِلَى ٱلۡكَهۡفِ فَقَالُواْ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةً۬ وَهَيِّئۡ لَنَا مِنۡ أَمۡرِنَا رَشَدً۬ا (١٠)

[Ingatlah] tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami [ini]". (10)

29.  Doa Nabi Musa memohon kelapangan hati

سُوۡرَةُ طٰه

قَالَ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِى صَدۡرِى (٢٥) وَيَسِّرۡ لِىٓ أَمۡرِى (٢٦) وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةً۬ مِّن لِّسَانِى (٢٧) يَفۡقَهُواْ قَوۡلِى (٢٨)

Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, [1] (25) dan mudahkanlah untukku urusanku, (26) dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, (27) supaya mereka mengerti perkataanku, (28)

30.  Doa belajar

سُوۡرَةُ طٰه

فَتَعَـٰلَى ٱللَّهُ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡحَقُّ‌ۗ وَلَا تَعۡجَلۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مِن قَبۡلِ أَن يُقۡضَىٰٓ إِلَيۡكَ وَحۡيُهُ ۥ‌ۖ وَقُل رَّبِّ زِدۡنِى عِلۡمً۬ا (١١٤)

Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, [1] dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (114)

31.  Doa Nabi Ayyub tentang penyakitnya

سُوۡرَةُ الاٴنبیَاء

۞ وَأَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُ ۥۤ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٲحِمِينَ (٨٣)

dan [ingatlah kisah] Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: "[Ya Tuhanku], sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (83)

32.  Doa Nabi Yunus dalam perut ikan

سُوۡرَةُ الاٴنبیَاء

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَـٰضِبً۬ا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَـٰتِ أَن لَّآ إِلَـٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَـٰنَكَ إِنِّى ڪُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٨٧)

Dan [ingatlah kisah] Dzun Nun [Yunus], ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya [menyulitkannya], maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: [1] "Bahwa tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (87)

33.  Doa Nabi Zakaria agar memperoleh keturunan

سُوۡرَةُ الاٴنبیَاء

وَزَڪَرِيَّآ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُ ۥ رَبِّ لَا تَذَرۡنِى فَرۡدً۬ا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡوَٲرِثِينَ (٨٩)

Dan [ingatlah kisah] Zakariya, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri [2] dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. [3] (89)

34.  Doa Nabi Muhammad menghadapi pertentangan penduduk Mekkah

سُوۡرَةُ الاٴنبیَاء

قَـٰلَ رَبِّ ٱحۡكُم بِٱلۡحَقِّ‌ۗ وَرَبُّنَا ٱلرَّحۡمَـٰنُ ٱلۡمُسۡتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ (١١٢)

[Muhammad] berkata: "Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil [3] Dan Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu katakan". (112)

35.  Doa Nabi Nuh menghadapi kaumnya

سُوۡرَةُ المؤمنون

قَالَ رَبِّ ٱنصُرۡنِى بِمَا ڪَذَّبُونِ (٢٦)

Nuh berdo’a: "Ya Tuhanku, tolonglah aku [1] karena mereka mendustakan aku." (26)

36.  Doa Nabi Nuh ketika berada di atas bahtera

سُوۡرَةُ المؤمنون

وَقُل رَّبِّ أَنزِلۡنِى مُنزَلاً۬ مُّبَارَكً۬ا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡمُنزِلِينَ (٢٩)

Dan berdo’alah: "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat." (29)

37.  Doa Nabi Hud menghadapi kaumnya

سُوۡرَةُ المؤمنون

قَالَ رَبِّ ٱنصُرۡنِى بِمَا كَذَّبُونِ (٣٩)

Rasul itu berdo’a: "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku." (39)

38.  Doa Nabi Muhammad

سُوۡرَةُ المؤمنون

قُل رَّبِّ إِمَّا تُرِيَنِّى مَا يُوعَدُونَ (٩٣) رَبِّ فَلَا تَجۡعَلۡنِى فِى ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٩٤)

Katakanlah: "Ya Tuhan, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan kepada mereka, (93) ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang zalim." (94)

39.  Doa Nabi Muhammad

سُوۡرَةُ المؤمنون

وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنۡ هَمَزَٲتِ ٱلشَّيَـٰطِينِ (٩٧) وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحۡضُرُونِ (٩٨)

Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. (97) Dan aku berlindung [pula] kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku." (98)

40.  Doa segolongan hamba Allah

سُوۡرَةُ المؤمنون

إِنَّهُ ۥ كَانَ فَرِيقٌ۬ مِّنۡ عِبَادِى يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٲحِمِينَ (١٠٩)

Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdo’a [di dunia]: ’Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.’ (109)

41.  Doa memohon ampunan dan rahmat Allah

سُوۡرَةُ المؤمنون

وَقُل رَّبِّ ٱغۡفِرۡ وَٱرۡحَمۡ وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٲحِمِينَ (١١٨)

Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik." (118)

42.  Doa dijauhkan dari azab jahanam

سُوۡرَةُ الفُرقان

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱصۡرِفۡ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ‌ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا (٦٥) إِنَّهَا سَآءَتۡ مُسۡتَقَرًّ۬ا وَمُقَامً۬ا (٦٦)

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". (65) Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (66)

43.  Doa hamba Allah untuk mencapai kemuliaan

سُوۡرَةُ الفُرقان

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٲجِنَا وَذُرِّيَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٍ۬ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا (٧٤)

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati [kami], dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (74)

44.  Doa Nabi Ibrahim

سُوۡرَةُ الشُّعَرَاء

رَبِّ هَبۡ لِى حُڪۡمً۬ا وَأَلۡحِقۡنِى بِٱلصَّـٰلِحِينَ (٨٣) وَٱجۡعَل لِّى لِسَانَ صِدۡقٍ۬ فِى ٱلۡأَخِرِينَ (٨٤) وَٱجۡعَلۡنِى مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ (٨٥) وَٱغۡفِرۡ لِأَبِىٓ إِنَّهُ ۥ كَانَ مِنَ ٱلضَّآلِّينَ (٨٦) وَلَا تُخۡزِنِى يَوۡمَ يُبۡعَثُونَ (٨٧) يَوۡمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ۬ وَلَا بَنُونَ (٨٨) إِلَّا مَنۡ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلۡبٍ۬ سَلِيمٍ۬ (٨٩)

[Ibrahim berdo’a]: "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, (83) dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang [yang datang] kemudian, (84) dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh keni’matan, (85) dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat, (86) dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (87) [yaitu] di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, (88) kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (89)

45.  Doa Nabi Nuh menghadapi kaumnya

سُوۡرَةُ الشُّعَرَاء

قَالَ رَبِّ إِنَّ قَوۡمِى كَذَّبُونِ (١١٧) فَٱفۡتَحۡ بَيۡنِى وَبَيۡنَهُمۡ فَتۡحً۬ا وَنَجِّنِى وَمَن مَّعِىَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (١١٨)

Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; (117) maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mu’min besertaku". (118)

46.  Doa Nabi Lut ketika melihat perbuatan kaumnya melakukan seks sesame jenis

سُوۡرَةُ الشُّعَرَاء

رَبِّ نَجِّنِى وَأَهۡلِى مِمَّا يَعۡمَلُونَ (١٦٩)

[Luth berdo’a]: "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari [akibat] perbuatan yang mereka kerjakan." (169)

47.  Doa Nabi Sulaiman atas karunia yang diperolehnya dari Allah

سُوۡرَةُ النَّمل

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكً۬ا مِّن قَوۡلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِىٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٲلِدَىَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَـٰلِحً۬ا تَرۡضَٮٰهُ وَأَدۡخِلۡنِى بِرَحۡمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّـٰلِحِينَ (١٩)

maka dia tersenyum dengan tertawa karena [mendengar] perkataan semut itu. Dan dia berdo’a: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni’mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (19)

48.  Doa Nabi Musa ketika menyesali perbuatannya karena memukul seseorang hingga meninggal dunia

سُوۡرَةُ القَصَص

قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمۡتُ نَفۡسِى فَٱغۡفِرۡ لِى فَغَفَرَ لَهُ ۥۤ‌ۚ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ (١٦) قَالَ رَبِّ بِمَآ أَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ فَلَنۡ أَكُونَ ظَهِيرً۬ا لِّلۡمُجۡرِمِينَ (١٧)

Musa berdo’a: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (16) Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi ni’mat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa". (17)

49.  Doa Nabi Musa ketika hendak meninggalkan Mesir setelah peristiwa pembunuhan

سُوۡرَةُ القَصَص

فَخَرَجَ مِنۡہَا خَآٮِٕفً۬ا يَتَرَقَّبُ‌ۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٢١)

Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu [3] dengan khawatir, dia berdo’a: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu". (21)

50.  Doa Nabi Musa ketika menuju negeri Madyan

سُوۡرَةُ القَصَص

وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلۡقَآءَ مَدۡيَنَ قَالَ عَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يَهۡدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ (٢٢)

Dan tatkala ia menghadap ke jurusan negeri Mad-yan ia berdo’a [lagi]: "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar". (22)

51.  Doa Nabi Musa setelah menolong dua orang perempuan yang hendak memberi minum ternaknya

سُوۡرَةُ القَصَص

فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلۡتَ إِلَىَّ مِنۡ خَيۡرٍ۬ فَقِيرٌ۬ (٢٤)

Maka Musa memberi minum ternak itu untuk [menolong] keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdo’a: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan [1] yang Engkau turunkan kepadaku". (24)

52.  Doa Nabi Lut untuk kaumnya yang berbuat sesat

سُوۡرَةُ العَنکبوت

قَالَ رَبِّ ٱنصُرۡنِى عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡمُفۡسِدِينَ (٣٠)

Luth berdo’a: "Ya Tuhanku, tolonglah aku [dengan menimpakan azab] atas kaum yang berbuat kerusakan itu". (30)

53.  Doa Nabi Ibrahim agar mendapatkan anak Saleh

سُوۡرَةُ الصَّافات

رَبِّ هَبۡ لِى مِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ (١٠٠)

"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku [seorang anak] yang termasuk orang-orang yang saleh. (100)

54.  Doa para malaikat untuk orang-orang yang beriman

سُوۡرَةُ المؤمن / غَافر

ٱلَّذِينَ يَحۡمِلُونَ ٱلۡعَرۡشَ وَمَنۡ حَوۡلَهُ ۥ يُسَبِّحُونَ بِحَمۡدِ رَبِّہِمۡ وَيُؤۡمِنُونَ بِهِۦ وَيَسۡتَغۡفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَا وَسِعۡتَ ڪُلَّ شَىۡءٍ۬ رَّحۡمَةً۬ وَعِلۡمً۬ا فَٱغۡفِرۡ لِلَّذِينَ تَابُواْ وَٱتَّبَعُواْ سَبِيلَكَ وَقِهِمۡ عَذَابَ ٱلۡجَحِيمِ (٧) رَبَّنَا وَأَدۡخِلۡهُمۡ جَنَّـٰتِ عَدۡنٍ ٱلَّتِى وَعَدتَّهُمۡ وَمَن صَلَحَ مِنۡ ءَابَآٮِٕهِمۡ وَأَزۡوَٲجِهِمۡ وَذُرِّيَّـٰتِهِمۡۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ (٨) وَقِهِمُ ٱلسَّيِّـَٔاتِۚ وَمَن تَقِ ٱلسَّيِّـَٔاتِ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ فَقَدۡ رَحِمۡتَهُ ۥۚ وَذَٲلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ (٩)

[Malaikat-malaikat] yang memikul ’Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman [seraya mengucapkan]: "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, (7) ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ’Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, (8) dan peliharalah mereka dari [balasan] kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari [pembalasan] kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar". (9)

55.  Doa untuk kedua orang tua dan keturunan

سُوۡرَةُ الاٴحقاف

وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَٲلِدَيۡهِ إِحۡسَـٰنًا‌ۖ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُ ۥ كُرۡهً۬ا وَوَضَعَتۡهُ كُرۡهً۬ا‌ۖ وَحَمۡلُهُ ۥ وَفِصَـٰلُهُ ۥ ثَلَـٰثُونَ شَہۡرًا‌ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ ۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةً۬ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِىٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٲلِدَىَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَـٰلِحً۬ا تَرۡضَٮٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ‌ۖ إِنِّى تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ (١٥)

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah [pula]. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan [memberi kebaikan] kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (15)

56.  Doa Nabi Nuh menghadapi hinaan kaumnya

سُوۡرَةُ القَمَر

فَدَعَا رَبَّهُ ۥۤ أَنِّى مَغۡلُوبٌ۬ فَٱنتَصِرۡ (١٠)

Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah [aku]". (10)

57.  Doa orang-orang yang dating setelah Muhajirin dan Ansar

سُوۡرَةُ الحَشر

وَٱلَّذِينَ جَآءُو مِنۢ بَعۡدِهِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا وَلِإِخۡوَٲنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَـٰنِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِى قُلُوبِنَا غِلاًّ۬ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ۬ رَّحِيمٌ (١٠)

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka [Muhajirin dan Ansar], mereka berdo’a: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". (10)

58.  Doa Nabi Ibrahim

سُوۡرَةُ المُمتَحنَة

قَدۡ كَانَتۡ لَكُمۡ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ۬ فِىٓ إِبۡرَٲهِيمَ وَٱلَّذِينَ مَعَهُ ۥۤ إِذۡ قَالُواْ لِقَوۡمِہِمۡ إِنَّا بُرَءَٲٓؤُاْ مِنكُمۡ وَمِمَّا تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ كَفَرۡنَا بِكُمۡ وَبَدَا بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدَٲوَةُ وَٱلۡبَغۡضَآءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤۡمِنُواْ بِٱللَّهِ وَحۡدَهُ ۥۤ إِلَّا قَوۡلَ إِبۡرَٲهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسۡتَغۡفِرَنَّ لَكَ وَمَآ أَمۡلِكُ لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن شَىۡءٍ۬‌ۖ رَّبَّنَا عَلَيۡكَ تَوَكَّلۡنَا وَإِلَيۡكَ أَنَبۡنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ (٤) رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً۬ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ وَٱغۡفِرۡ لَنَا رَبَّنَآ‌ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ (٥)

Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari [kekafiran]mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya [1]: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu [siksaan] Allah". [Ibrahim berkata]: "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. (4) Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami [sasaran] fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. " (5)

59.  Doa Nabi Muhammad dan orang-orang beriman

سُوۡرَةُ التّحْریم

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ تُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةً۬ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَيِّـَٔاتِكُمۡ وَيُدۡخِلَڪُمۡ جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ يَوۡمَ لَا يُخۡزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُ ۥ‌ۖ نُورُهُمۡ يَسۡعَىٰ بَيۡنَ أَيۡدِيہِمۡ وَبِأَيۡمَـٰنِہِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَآ‌ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (٨)

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". (8)

60.  Doa istri Fir’aun

سُوۡرَةُ التّحْریم

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلاً۬ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱمۡرَأَتَ فِرۡعَوۡنَ إِذۡ قَالَتۡ رَبِّ ٱبۡنِ لِى عِندَكَ بَيۡتً۬ا فِى ٱلۡجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرۡعَوۡنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ (١١)

Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu [2] dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim", (11)

61.  Doa Nabi Nuh atas kaumnya yang ingkar

سُوۡرَةُ نُوح

وَقَالَ نُوحٌ۬ رَّبِّ لَا تَذَرۡ عَلَى ٱلۡأَرۡضِ مِنَ ٱلۡكَـٰفِرِينَ دَيَّارًا (٢٦)

Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. (26)

62.  Doa Nabi Nuh untuk kedua orang tua dan kaumnya yang beriman

سُوۡرَةُ نُوح

رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيۡتِىَ مُؤۡمِنً۬ا وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارَۢا (٢٨)

Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (28)

63.  Doa memohon perlindungan kepada Allah

سُوۡرَةُ الفَلَق
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلۡعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥)

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul [1], (4) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (5)

64.  Doa memohon perlindungan kepada Allah

سُوۡرَةُ النَّاس
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ (١) مَلِكِ النَّاسِ (٢) إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ (٣) مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ (٤) ٱلَّذِى يُوَسۡوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ (٥) مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ (٦)

Open Dua Khatam e Quran

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan [yang memelihara dan menguasai] manusia. (1) Raja manusia. (2) Sembahan manusia. (3) dari kejahatan [bisikan] syaitan yang biasa bersembunyi, (4) yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia. (5) dari [golongan] jin dan manusia. (6)