110:1-3: Apabila telah datang PERTOLONGAN Allah dan KEMENANGAN. (1) Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, (2) maka BERTASBIHLAH dengan MEMUJI TUHANMU dan MOHONLAH AMPUN kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (3)
10:9-10: Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi
petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir
sungai-sungai di dalam SURGA YANG PENUH KENI’MATAN. Do’a mereka di dalamnya
ialah: "SUBHANAKALLAHUMMA", dan salam penghormatan mereka ialah:
"SALAM". Dan penutup do’a mereka ialah: "ALHAMDULILLAAHI RABBIL
`AALAMIN."
“Di surga, penghuni surga makan dan minum. Mereka tidak mengeluarkan dahak, tidak buang air besar, dan tidak buang air kecil. Makanan dan minuman mereka berubah menjadi sendawa dan keringat mereka seperti kesturi. Mereka diilhamkan BERTASBIH dan MEMANJATKAN PUJI-PUJIAN KEPADA ALLAH sebagaimana diilhamkan bernafas.” (HR.Muslim)
Dalam riwayat lain, “Mereka BERTASBIH dan TAKBIR seperti kalian bernafas.”
“Perumpamaan orang yang BERDZIKIR kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang HIDUP & MATI” (HR. Bukhari)
DZIKIR ISTIGHFAR
71:10-12: maka
aku katakan kepada mereka: "MOHONLAH AMPUN KEPADA TUHANMU, sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun, (10) niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, (11) dan MEMBANYAKKAN HARTA DAN ANAK-ANAKMU, dan
mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan [pula di dalamnya] untukmu sungai-sungai.
(12)
3:135-136: Dan
[juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri [1], mereka ingat akan Allah, lalu MEMOHON AMPUN terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (135) Mereka itu balasannya ialah AMPUNAN DARI TUHAN MEREKA DAN SURGA
yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan
itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (136)
Aisyah pernah berkata, “BERUNTUNGLAH,
orang-orang yang menemukan ISTIGHFAR YANG BANYAK pada setiap lembar catatan
harian amal mereka.” (HR.Bukhari).
Rasulullah pernah bersabda, “Allah telah berkata, “Wahai hamba-hamba Ku, setiap dari kalian
pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka BERISTIGHFARLAH kalian kepada Ku,
niscaya kalian AKU AMPUNI. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya
kemampuan untuk mengampuni dosa-dosa nya, maka Aku akan mengampuninya dan AKU
TIDAK PERDULI BERAPA BANYAK DOSANYA.” (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Rasulullah pernah
bersabda, “Barangsiapa yang SENANTIASA BERISTIGHFAR,
maka Allah akan memberikannya KEGEMBIRAAN DARI SETIAP KESEDIHANNYA, DAN
KELAPANGAN BAGI SETIAP KESEMPITANNYA DAN MEMBERINYA REZEKI DARI ARAH YANG TIDAK
DISANGKA-SANGKA.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan
Ahmad)
Sesungguh syaiton telah
berkata, “Demi kemuliaan Mu ya Allah, aku akan terus
menerus menggoda hamba-hamba Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka. Maka
Allah menimpalinya, “Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, AKU AKAN SENANTIASA
MENGAMPUNI MEREKA SELAMA MEREKA MEMOHON AMPUN KEPADA KU.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
DZIKIR: TASBIH, TAHMID,
TAKBIR, TAHLIL
“Di surga, penghuni surga makan dan minum. Mereka tidak mengeluarkan dahak, tidak buang air besar, dan tidak buang air kecil. Makanan dan minuman mereka berubah menjadi sendawa dan keringat mereka seperti kesturi. Mereka diilhamkan BERTASBIH dan MEMANJATKAN PUJI-PUJIAN KEPADA ALLAH sebagaimana diilhamkan bernafas.” (HR.Muslim)
Dalam riwayat lain, “Mereka BERTASBIH dan TAKBIR seperti kalian bernafas.”
Dari Jabir, Rasulullah pernah
bersabda, Barang siapa mengucapkan SUBHANALLAH WABIHAMDIHI (Maha suci Allah dan
dengannya kami memuji), MAKA DITANAMKAN UNTUKNYA SATU POHON KURMA DI SURGA.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, Rasulullah shallallahu wa’alaihi wa sallam bersabda,
“Aku pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra`kan, kemudian
ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan
beritahukan kepada mereka bahwa Surga debunya harum, airnya segar, dan surga
tersebut adalah datar, TANAMANNYA adalah kalimat: SUBHAANALLAAHI WAL HAMDU
LILLAAHI LAA ILAAHA ILLAAHU WALLAAHU AKBAR (Maha Suci Allah, segala puji bagi
Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha
Besar).” (HR. Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
telah bersabda: ‘Sesungguhnya membaca “SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAA ILAHA
ILLALLAH WALLAHU AKBAR (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada
sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah
lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari.”
(HR. Muslim no. 2695)
Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa bertasbih sebanyak 33x, bertakbir 33x, dan
bertahmid 33x, kemudian mengucapkan: Laa ilaaha illa Allah wahdahu laa
syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli sya’in qadir,
setiap selesai shalat, MAKA AKAN DIAMPUNI DOSANYA MESKI SEBANYAK BUIH DI
LAUTAN.”(HR Imam Ahmad, Darimi, Malik)
Ali bin Abi Thalib menceritakan, pada suatu hari Fatimah datang menemui Nabi
SAW. Namun Nabi tidak ada di tempat, dan ia hanya mendapatkan Siti Aisyah
radhiyallahu anha (RA).
Kepada Siti Aisyah diceritakanlah keperluannya. Fatimah ingin meminta PEMBANTU
karena saat itu, ia mendengar Rasulullah SAW mendapatkan tawanan. Sudah
beberapa hari Fatimah merasa kelelahan dan tangannya sakit akibat menumbuk dan
menggiling tepung. DENGAN MEMINTA SEORANG PEMBANTU DIHARAPKAN BISA MERINGANKAN
SEGALA PEKERJAANNYA.
Malam harinya Rasul datang menemui Siti Fatimah, saat ia dan suaminya, Ali bin
Abi Thalib hendak berbaring tidur. Sabda Rasul kepada Fatimah dan Ali: ”Maukah
kalian berdua aku ajarkan perkara yang lebih baik dari yang kalian minta? Jika
kalian telah berada di tempat tidur BACALAH TAKBIR 33 KALI, TASBIH 33 KALI DAN
TAHMID 33 KALI. ITU SEMUA LEBIH BAIK BUAT KALIAN DARI PADA SEORANG PEMBANTU.”
(HR Bukhori).
Dalam hadis lain disebutkan. Pernah datang sekelompok ORANG MISKIN mengadu
kepada Nabi SAW. Mereka mengadu karena ORANG-ORANG KAYA dengan hartanya bisa
mendapatkan kedudukan yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Orang kaya dapat
melaksankan shalat, seperti juga orang miskin melakukannya. Orang kaya
berpuasa, orang miskin juga berpuasa. NAMUN ORANG-ORANG KAYA MEMILIKI KELEBIHAN
DISEBABKAN HARTANYA SEHINGGA DAPAT MENUNAIKAN IBADAH HAJI DAN UMRAH, JUGA DAPAT
BERSEDEKAH DAN BERJIHAD.
Mendengar aduan mereka, Rasul SAW bersabda, “Maukah aku sampaikan kepada kalian
amalan yang DAPAT MELAMPAUI DERAJAT ORANG kaya dan tidak ada yang mengalahkan
derajat kalian SEHINGGA MENJADI YANG TERBAIK DI ANTARA KALIAN dan mereka,
kecuali mengerjakan amalan berikut, yaitu, KALIAN BACA TASBIH, TAHMID, TAKBIR
SETIAP SELESAI SHALAT SEBANYAK 33 KALI…”(HR Bukhori)
Sabda Nabi SAW: “setiap kalimat TASBIH adalah sedekah, TAKBIR adalah sedekah, TAHMID adalah sedekah dan tahlil
adalah sedekah.” (HR Muslim)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam telah bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILIALLAAHU
WAHDAH, IAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN
QADIIR' (Tiada tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu
bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya.
Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa sesuatu) dalam sehari 100 X, maka orang
tersebut akan mendapat PAHALA sama seperti orang yang MEMERDEKAKAN 100 orang
budak DICATAT 100 KEBAIKAN untuknya, DIHAPUS 100 KEBURUKAN untuknya. Pada hari
itu ia akan TERJAGA DARI GODAAN SYETAN SAMPAI SORE HARI dan tidak ada orang
lain yang MELEBIHI PAHALANYA, KECUALI orang yang membaca lebih banyak dan itu.
Barang siapa membaca Subhaanallaah wa bi hamdihi (Maha Suci Allah dan segala
puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, MAKA DOSANYA AKAN DIHAPUS, MESKIPUN
SEBANYAK BUIH LAUTAN." Shahih Muslim 4857
Dari Ummi Hani’ binti Abu Thalib dia berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata
kepada beliau, “Wahai Rasulullah, SAYA SUDAH TUA dan LEMAH, maka perintahkanlah
kepadaku dengan AMALAN yang bisa saya lakukan dengan duduk.” Beliau bersabda:
“BERTASBIHLAH kepada Allah 100x, karena itu sama dengan kamu membebaskan
seratus budak dari keturunan Isma’il. BERTAHMIDLAH kepada Allah 100x karena itu
sama dengan seratus kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu
bawa di jalan Allah. BERTAKBIRLAH kepada Allah dengan 100x karena ia sama
dengan seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. BERTAHLILLAH kepada
Allah 100x.” Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda: “Karena ia
memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang
itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu.”
(HR. Ahmad)
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: LAA ILAHA
ILLALLAH, WALLAHU AKBAR, SUBHANALLAH, WAL HAMDULILLAH, WA LAA HAWLA WA LAA
QUWWATA ILLA BILLAH, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih
di lautan.” (HR. Ahmad)
Rasulullah Saw bersabda:
"Bersuci itu separuh dari iman, kalimat
'ALHAMDULILLAH' adalah kalimat yang memenuhi timbangan amal, KALIMAT 'SUBHANALLAH WALLAHU
AKBAR' ADALAH KALIMAT YANG MEMENUHI ANTARA LANGIT DAN BUMI, SHALAT
adalah cahaya, SEDEKAH adalah bukti, KESABARAN adalah cahaya, AL-QUR'AN adalah
pembela atau penjerumusmu. Semua manusia itu berangkat pada pagi hari. Namun,
manusia yang membinasakan dirinya adalah manusia yang menjual dirinya. Manusia
yang membeli dirinya adalah yang MEMERDEKAKAN dirinya."
DZIKIR: HAUQALAH
"Maukah aku tunjukkan kepadamu salah
satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam surga? Maka sahabat
menjawab, 'Tentu wahai Rasulullah'. Rasulullah menjelaskan, 'BACALAH LA HAWLA
WA LA QUWWATA ILLA BILLAH'" (HR: Muslim)
Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda pada ‘Abdullah bin Qois, “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah
‘LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH’, karena ia merupakan simpanan pahala
berharga di surga” (HR. Bukhari)
Rasulullah saw bersabda: “ Perbanyaklah membaca ‘LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAH’, karena
sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan
Surga. (HR.Ahmad)
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan LAA
HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAH maka hal itu sebagai PENAWAR BAGINYA DARI 99
PENYAKIT dan yang termudah adalah RASA BIMBANG”. (HR. Tabrani).